Showing posts with label Antariksa. Show all posts
Showing posts with label Antariksa. Show all posts

Misteri Planet Mars Dan Keberadaan Alien


      Para astronom bersama astrobiologis telah menemukan gas metana (methane) di atmosfir Planet Mars. Metana mengalir dari bawah permukaan planet, seperti gas rawa pada Januari 2009, ini adalah temuan yang mereka katakan penting karena gas metana ini antara lain dibuat oleh mikroba yang ada di dalam tanah.

      Beberapa teleskop bumi telah mendeteksi adanya gas metana di Mars. Sensor wahana antariksa yang mengorbit planet tersebut, Mars Express juga mendeteksi adanya gas tersebut.

      Karena gas tersebut tidak bertahan lama di atmosfir Mars, dipastikan gas ini hilang dan kemudian muncul kembali.

      Ada dua penjelasan mengenai fenomena ini dan salah satunya bisa dikatakan sensasional.

      Gas metana berada di atmosfir Mars karena ledakan volcano, namun sejauh ini belum ditemukan adanya gunung berapi di Mars.

      Kemungkinan adalah gas ini dihasilkan oleh bakteri, seperti halnya proses yang terjadi di bumi. Jawaban pasti belum bisa dikeluarkan dan harus menunggu penelitian di Mars di masa mendatang.

     Yang jelas, semakin banyak informasi didapat dari Mars, semakin besar pula kemungkinan adanya kehidupan di sana, dan mungkin saja, kehidupan itu sampai saat ini masih ada dan semakin besar kemungkinannya.





Tujuh Misteri Besar Planet Mars

      Meskipun puluhan wahana ruang angkasa telah dikirimkan ke Mars, masih banyak hal yang menjadi teka-teki dan memunculkan pertanyaan mengenai ilmu pelet birahi planet tersebut. Inilah beberapa misteri Planet Mars yang menarik disimak, seiring dengan rencana NASA meluncurkan wahananya, Mars Science Laboratory Curiosity, ke sana pada 25 November mendatang.


1. Mengapa Mars memiliki dua wajah berbeda?



      Mars imagery from HST (left) compared to similar views from the NGAO 16″ (right). Images shown at the same scale.

      Para peneliti sejak lama bertanya-tanya mengapa dua sisi Planet Mars memiliki perbedaan yang mencolok? Belahan utara Mars bisa dikatakan datar dan berupa dataran rendah, bahkan termasuk salah satu permukaan paling datar, paling halus di tata surya.

      Kondisi itu barangkali terbentuk oleh air yang diduga pernah mengalir di permukaan planet merah. Sementara itu, kebalikannya, belahan selatan Mars memiliki permukaan yang terjal, berkawah, dan sekitar 4 km hingga 8 km lebih tinggi dibanding belahan utara.

     Bukti-bukti terkini memunculkan perkiraan bahwa perbedaan antara sisi utara dan selatan Mars itu diakibatkan oleh batu raksasa dari ruang angkasa yang menghantam Mars pada masa lalu.


2. Dari mana asal gas metana di Mars?



      Metana—molekul organik paling sederhana—pertama kali ditemukan di atmosfer Mars oleh wahana Mars Express milik Badan Antariksa Eropa pada tahun 2003.Di Bumi, sebagian besar gas metana di atmosfer dihasilkan oleh makhluk hidup.

     Gas metana diduga sudah ada di atmosfer Mars sejak 300 tahun lalu. Artinya, apa pun sumbernya, keberadaan gas tersebut belum lama.

      Meski begitu, gas metana bisa juga muncul di luar kehidupan, seperti misalnya dari aktivitas vulkanik. Wahana ExoMars milik ESA yang akan diluncurkan pada 2016 bakal meneliti komposisi kimia atmosfer Mars dan mempelajari keberadaan metana di sana.


3. Di manakah lautan Mars?




Mars, saat memiliki lautan (ilustrasi)

      Banyak misi ke Mars menemukan bukti-bukti bahwa planet tersebut pernah memiliki kondisi cukup hangat sehingga air tidak membeku dan bisa mengalir di permukaannya.

      Bukti-bukti itu antara lain berupa wilayah yang seperti bekas lautan, jaringan-jaringan lembah, delta-delta sungai, dan sisa-sisa mineral yang seolah terbentuk oleh air.

      Meski begitu, pemodelan iklim Mars belum bisa menjelaskan bagaimana temperatur hangat itu bisa terjadi, mengingat cahaya Matahari jauh lebih lemah dahulu. Ada dugaan, bentuk-bentuk di atas terbentuk bukan oleh air, melainkan oleh angin atau mekanisme lain. Namun masih tetap ada bukti bahwa Mars pernah cukup hangat untuk mendukung keberadaan air dalam bentuk cair, setidaknya di satu tempat di permukaannya.


4. Apakah ada air mengalir di permukaan Mars saat ini?



Bukti air ada di Mars

      Meski sebagian besar bukti menunjukkan bahwa air pernah mengalir di permukaan Mars, masih menjadi teka-teki apakah masih ada air yang mengalir di permukaan planet tersebut saat ini.

      Tekanan atmosfer Mars terlalu rendah, sekitar satu per seratus tekanan di Bumi sehingga air sulit berada di permukaannya. Namun ada jalur gelap dan sempit di lereng-lereng Mars yang memunculkan dugaan bahwa ada air yang mengalir tiap musim semi.


5. Apakah ada kehidupan di Mars?



Martian, nama yang diberikan oleh atrobiologist dan ufologist kepada alien di planet Mars

      Wahana pertama yang berhasil mendarat di Mars, Viking 1 milik NASA, memunculkan teka-teki yang masih misterius saat ini: Adakah bukti kehidupan di Mars?

      Viking adalah wahana yang secara khusus ditugaskan untuk mencari kehidupan di Mars, dan apa yang ditemukan masih menjadi perdebatan hingga hari ini. Wahana itu telah menemukan adanya molekul organik seperti metil klorida dan

      dichloromethane. Walau demikian, senyawa-senyawa itu bisa jadi merupakan kontaminasi dari Bumi yang terbawa saat wahana bersiap meluncur di Bumi.

      Permukaan Mars sendiri sangat tidak bersahabat bagi makhluk hidup dalam hal suhu yang sangat rendah, radiasi, kondisi kering, dan faktor-faktor lain. Walau begitu, ada makhluk-makhluk hidup yang bisa bertahan di lingkungan ekstrem di Bumi, seperti di Lembah Kering Antartika yang dingin dan kering, atau wilayah amat kering di Gurun Atacama di Cile.

      Secara teori, selalu ada kehidupan, seperti ada air dalam bentuk cair di Bumi. Kemungkinan pernah adanya lautan di Mars memunculkan pertanyaan apakah pernah ada kehidupan di sana. Bila ada, apakah sampai saat ini makhluk-makhluk hidup itu tetap eksis? Jawaban atas pertanyaan itu mungkin membantu memberikan sedikit pencerahan terhadap pertanyaan seberapa umumkah kehidupan di jagat raya.


6. Apakah kehidupan di Bumi berawal dari Mars?



Meteorid Dari Mars

      Meteorit yang ditemukan di Antartika dan berasal dari Mars yang terlempar dari planet merah akibat tabrakan kosmis — memiliki struktur serupa dengan batuan yang dihasilkan mikroba di Bumi.

      Meski penelitian lebih jauh menunjukkan bahwa struktur itu terbentuk karena proses kimia dan bukan biologi, perdebatan mengenai Mars sebagai asal-usul kehidupan di Bumi masih berlanjut. Beberapa orang masih memegang teori bahwa kehidupan di Bumi berasal dari Mars, dan terbawa ke Bumi bersama meteorit.


7. Bisakah manusia hidup di Mars?



      Computer-generated image of Spirit Mars Exploration Rover which touched down in Gusev Crater in 2004.
      Untuk menjawab apakah kehidupan pernah ada atau masih ada di Mars, barangkali manusia perlu pergi ke sana dan mencarinya sendiri.


      Untuk menjawab apakah kehidupan pernah ada atau masih ada di Mars, barangkali manusia perlu pergi ke sana dan mencarinya sendiri.

      Pada tahun 1969, NASA pernah merencanakan misi berawak ke Mars pada tahun 1981 dan membangun stasiun permanen di sana tahun 1988. Namun perjalanan antarplanet itu ternyata menghadapi tantangan ilmiah dan teknologi yang tidak kecil.

      Para ilmuwan harus mengatasi berbagai masalah perjalanan antarplanet, seperti makanan, air, oksigen, efek gravitasi mikro, kemungkinan radiasi yang berbahaya, dan kenyataan bahwa astronot yang pergi ke sana akan berada jutaan kilometer dari Bumi sehingga tidak mudah untuk mendapat bantuan bila terjadi sesuatu. Selain itu, mendarat, bekerja, dan hidup di planet lain lalu kembali ke Bumi bukan perkara mudah.

      Meski begitu, banyak peneliti yang ingin melakukan misi itu. Tahun ini, enam sukarelawan hidup terisolasi seolah sedang berada dalam wahana ruang angkasa selama 520 hari dalam proyek yang disebut Mars500. Simulasi penerbangan ruang angkasa terlama ini bertujuan untuk meniru perjalanan ke Mars.

      Banyak sukarelawan bahkan bersedia diterbangkan ke Mars meski kemungkinan tidak bisa kembali. Berbagai rencana juga dibuat, misalnya dengan mengirimkan mikroba pemakan batu terlebih dahulu, sebelum manusia didatangkan. Teka-teki mengenai apakah manusia akan pernah menjejakkan kaki ke Mars memang masih tergantung pada alasan, mengapa kita harus mencoba menjelajahi planet merah itu.


Sumber: Google





Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

8 Bukti Keajaiban Tata Surya Kita Yang Wajib Diketahui

1. Cincin Saturnus
Cincin Saturnus
Anda meluncur di troposfer Saturnus di bawah struktur cincin yang paling megah di tata surya. Pemandangan indah yang sangat langka. Cincin putih es melambung 75.000 kilometer di atas kepala Anda. Kilau cincin menerangi segala sesuatu di sekitar Anda. Tidak kurang dari enam bulan sabit tampak di langit. Cahaya dari matahari terbenam mencerai-beraikan kabut kristal amonia, membentuk SunDog yang indah. Anda belajar ilmu pelet dan diterpa arus awan amonia yang berkecepatan lebih dari 1.500 kilometer per jam. Ini adalah salah satu angin tercepat di tata surya. Lebih dari 30.000 kilometer di bawah Anda, dengan tekanan yang membuat manusia tidak mungkin bisa bertahan hidup, adalah samudra global dari hidrogen metalik cair. Tidak ada tempat mendarat di planet ini.
Foto luarbiasa ini adalah Sinar matahari yang terhalang oleh planet Saturnus
2. Jupiter Red Spot
Jupiter Red Spot
Dari ukurannya saja, anticyclone terbesar di tata surya ini sulit untuk dipahami pelancong. Dari sudut pandang ini, hanya sebagian kecil dari Spot Merah Besar Jupiter (kiri) dapat dilihat. Dengan tinggi sedikitnya delapan kilometer di atas awan dibawahnya. Petir  yang bisa menghancurleburkan kota berderak menggelegar ke dalam awan rendah. Angin di tepi luar dari pusaran anticyclone berkecepatan lebih dari 400 kilometer per jam. Badai berputar berlawanan setiap tujuh hari sekali. Turbulensi yang diciptakan oleh mega badai ini sangat brutal, suaranya memekakkan telinga. Setidaknya dua planet ukuran Bumi bisa muat di dalam badai mengerikan ini, yang telah berputar di belahan selatan Jupiter untuk setidaknya 400 tahun. Tidak ada tanda bahwa badai ini akan berhenti.
Luas badai ini lebih luas dari dua planet bumi
Luas badai ini lebih luas dari dua planet bumi
3. Valles Marineris, Mars 
Valles Marineris, Mars
Grand Canyon Arizona tidak ada apa-apanya dibandingkan kemegahan salah satu keajaiban alam di tata surya yang diberi nama Lembah Mariner inii. Dengan kedalaman lembah empat mil  dan begitu sangat lebar hingga di beberapa tempat Anda harus melakukan peregangan untuk melihat sisi yang lain, retak tektonik raksasa ini sepanjang New York sampai California atau seperempat keliling planet tersebut. Sehingga jika matahari terbit pada salah satu ujungnya terjadi, maka maka enam jam kemudian barulah matahari terbit di ujung lainnya. Air pernah mengalir melalui segmen besar luas ini. Dalam gambar ini wisatawan memandang kabut dingin yang memenuhi lembah sementara matahari terbenam di tepi utara.
4. Geyser Enceladus
Geyser Enceladus
Anda akan merasakannya sebelum Anda melihatnya: sebuah gemuruh menyenangkan, bergema jauh di dalam dada dan naik dari kaki Anda. Tidak ada suara di sini. Dan kemudian letusan datang: dua semburan es besar meledak melalui permukaan Enceladus, memuntahkan kristal es ke luar angkasa lebih dari 1.000 mil per jam. Kedahsyatan yang hening ini diterangi oleh matahari jauh kita. Dengan hanya 1 / 16 gravitasi bulan kita, Enceladus tidak akan menjadi dunia yang mudah untuk diinjak; pejalan kaki mungkin perlu tali pada jet dan berhati-hati untuk menghindari lembah yang menyemburkan geyser yang kuat. Fenomena Unik : 10 Fenomena Misteri Terbesar Luar Angkasa.
5. Geyser Triton
Geyser Triton
Pengunjung bulan terbesar dari planet Neptunus, Triton, akan melihat takjub array cryogeysers yang mungkin terdiri dari nitrogen beku dan senyawa organik gelap. Suara Geyser yang tampak berasap ini bisa terdengar dari jauh hingga beberapa kilometer saat menyembur lebih dari 8.000 meter ke dalam atmosfer tipis sebelum puncak semburan tersapu oleh angin yang berlalu. Metana dan nitrogen es menutupi permukaan yang bersuhu hampir -200 derajat Celcius ini.
6. Puncak Cahaya Abadi
Puncak Cahaya Abadi
Tidak jauh dari bumi, di bulan kita sendiri, suatu kondisi yang unik ada . Ditemukan pada tahun 1994 pada kawah Peary dekat kutub utara, yang disebut puncak cahaya abadi adalah daerah yang dikenal di tata surya di mana matahari tidak pernah terbenam. (Daerah-daerah seperti ini lainnya mungkin ada di Merkurius tetapi belum pernah terlihat.) Kondisi yang tidak biasa ini muncul karena sumbu rotasi bulan adalah hampir tidak miring relatif terhadap bidangnya dan orbit bumi mengelilingi matahari. Selain bisa dijadikan obyek wisata, situs ini mungkin suatu hari menjadi pangkalan manusia di bulan pertama. Suhu di daerah tersebut berfluktuasi relatif kecil, mungkin sekitar 20 derajat, menjadikannya tempat yang ideal untuk tinggal. Kemungkinan air es ada di sini adalah sebuah bonus tambahan.
7. Kawah Herschel di Mimas
Kawah Herschel di Mimas
Petualang yang mendaki puncak di pusat kawah Herschel di Mimas, salah satu satelit Saturnus akan menemukan diri mereka lebih dari 6.000 meter di atas lantai jurang itu. Dikelilingi oleh dinding kawah, yang berdiri anggun hampir 5.000 meter, dan dengan pemandangan planet Saturnus di latar belakang, wisatawan mungkin bertanya tanya, bagaimana Mimas bisa selamat dari tabrakan meteor yang membentuk depresi selebar 139-kilometer, yang merupakan hampir sepertiga dari diameter mimas.
8. Matahari Terbit di Merkurius
Kawah Herschel di Mimas
Matahari terbit dan terbenam di Merkurius menjadi tontonan yang menarik untuk dilihat. Matahari akan terlihat sekitar Dua dan satu setengah kali lebih besar daripada yang terlihat di bumi, matahari akan terbit dan tenggelam dua kali selama satu hari Mercurian. Matahari terbit, lalu membuat busur di langit, kemudian berhenti, bergerak kembali ke arah cakrawala dimana dia terbit, berhenti lagi, dan akhirnya mulai lagi perjalanannya menuju cakrawala tempat dia terbenam. Manuver matahari ini terjadi karena Merkurius berputar tiga kali untuk setiap dua kali mengelilingi matahari dan karena orbit Merkurius sangat elips

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Prediksi Bumi Di Masa Depan

ika benar apa yang telah diperhitungkan oleh pakar-pakar geologi, 250 juta tahun kedepan benua-benua akan kembali menjadi satu. Menjadi benua besar seperti kembali 255 juta tahun yang lalu yaitu benua Pangea. 


Dari mana pakar geologi tahu bentuk bumi masa depan?
Tentunya untuk membuat model bumi masa depan jelas harus diketahui kecepatan dari pergerakan kerak-kerak bumi ini terlebih dahulu, kemudian masing-masing kerak lempengan saling bertabrakkan. 






Diatas itu gambar yang menunjukkan peta kecepatan masing-masing lempengan tektonik yang ada di bumi ini.
Lihat panjang dari anak panah menunjukkan kecepatannya. Semakin panjang semakin cepat jalannya. Lempengan IndoAustalia bergerak dengan kecepatan 7-8 cm pertahun kle arah Timur laut. sedangkan Eurasia bergerak ke timur. Terlihat bahwa ada tubrukan kalau arahnya berbeda. Tubrukan lempeng inilah yang menyebabkan gempa. Dengan bermodalkan rupa bumi saat ini beserta kecepatan gerakan benua-benua masa kini tentunya dapat dibuat model benua bumi dimasa mendatang.


Pangaea atau Pangea (Pan berarti keseluruhan, seluruh dan Gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yang sangat besar pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum sekitar 250 juta tahun yang lalu, sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadi beberapa potong benua atau lempeng lalu menyebar ke seluruh permukaan bumi.

Berikut adalah gambaran-gambaran bumi dari pertama kali permukaan tebentuk, hingga masa depannya. (sesuai urutan)

Precambrian

http://asalasah.blogspot.com/2013/01/wajah-bumi-zaman-dulu-hingga-masa-depan.html
Cambrian



Ordovician

http://asalasah.blogspot.com/2013/01/wajah-bumi-zaman-dulu-hingga-masa-depan.html

Silurian

Devonian


Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Perbandingan Planet-Planet Luar Angkasa

Tim unikaneh.com mendapatkan beberapa gambar mengenai perbandingan ukuran bumi, diantara beberapa bagian di jagat raya ini.
Quote:


Gambar menunjukkan besar bumi dibandingkan dengan planet2 yang ukurannya lebih kecil, yaitu : Venus, Mars, Mercury, dan Pluto.


Lalu kita lihat gambar di bawah ini…

Quote:
Ini bumi dibandingkan dengan planet2 yang lebih besar.. Ada Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Selanjutnya…

Quote:
Perhatikan Bumi apabila dibandingkan dengan Matahari.


Next…

Quote:

Apabila dibandingkan dengan Arcturus, Matahari saja sudah terlihat sangat kecil, apalagi Bumi.
Sampai sini…

Quote:Dengan perbandingan diatas tadi, setidaknya kita menjadi sadar betapa kecilnya bumi, apalagi kita sebagai penghuninya. Terbayang jelas jagat raya yang sangat besar pada gambar skala-skala diatas. Bumi kita tidak kelihatan lagi di sini , bahkan matahari hanya sebesar debu

Antares adalah bintang ke-15 yang paling terang di angkasa. Sebenarnya masih banyak yang lebih besar lagi dari Antares, tapi belum ada bukti dan bahkan satelit huble tercanggihpun belum bisa memotretnya.


ane sempat berpikir juga… Siapakah kita…?
Layakkah kita sombong dihadapan ALLAH ?
Apakah tujuan hidup kita…?
Apa yang membuat hidup kita, manusia, berharga, mulia dihadapan ALLAH…?


Bumi saja yang menurut kalian besarnya cuma setitik, gimana kalian yang sangat kecil??? jadi.. tidaklah pantas manusia berjalan di atas muka bumi ini dengan sombong terhadap sesama makhluk Allah, apalagi berlaku sombong terhadap Penciptanya, Yang Maha Besar, Allah SWT.

Dan disini matahari sudah tak terlihat, bagaimana dengan bumi..?



sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000012751829/masihkah-agan-sombong-setelah-melihat-gambar-ini/


Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya